Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Museum PETA - Tempat Objek Wisata Di Bogor

Kamis, 16 November 2023



Bangunan yang berfungsi sebagai museum ini dibangun pada tahun 1745 dengan gaya arsitektur Eropa (Inggris) yang berlutut. Diprakarsai oleh YAPETA (Yayasan Pembela Tanah Air), pembangunan Memorial dan Museum PETA (Pembela Tanah Air) bertujuan untuk menghormati para mantan prajurit PETA dan kontribusinya dalam penciptaan bangsa ini. dan negara. Selain untuk menyikapi perjuangan kemerdekaan Indonesia dan persiapan kemerdekaan, persiapan pendirian museum ini dimulai pada tanggal 14 November 1993, tepatnya pada saat peletakan batu pertama oleh Wakil Presiden RI yang juga YAPETA. yang tertua yaitu Bapak Omar Wirahadikusuma. Sebelumnya, museum ini terintegrasi dengan kompleks teknis. Gedung ini dibuka sebagai museum prajurit PETA pada tanggal 18 Desember 1995 oleh GM Suharto (Presiden ke-2 RI), seorang perwira tinggi PETA. Lokasi bangunan berjarak sekitar 700 meter dari Istana Bogor. Pada tahun 1943, gedung ini berfungsi sebagai pusat pelatihan pasukan internal (masih di bawah kendali Jepang). Namun pasukan PETA belakangan sering berperang melawan Jepang. dan PETA-lah yang akhirnya menjadi salah satu cikal bakal tim yang bergabung dengan BKR (lalu TKR lalu TNI).
Tentara Petah adalah tentara nasional yang didirikan oleh para pemimpin Gerakan Nasional Indonesia saat itu dan menjadi Tentara Nasional Negara Indonesia Merdeka. Di Kota Bagor, pelatihan taruna pertama kali dilaksanakan, yang kemudian berujung pada pelatihan perwira Tentara Nasional Indonesia Relawan Pertahanan Negara. Di negeri Prajurit Pabaton Bahor, bangkit semangat Tentara Nasional Indonesia yang menggiring setiap perwira Tentara Relawan Pembela Tanah Air berperan dalam gerakan persiapan proklamasi kemerdekaan bangsa. . Sebelum terbentuknya Badan Keamanan Nasional (NSA), pendahulu tentara Indonesia.
Kota Bagor dulunya merupakan pusat pelatihan militer yang disebut Jawa Boei Giyugun Kanbu Kyo Iku Tai (Pusat Pelatihan Perwira Tentara Pertahanan Relawan Jawa). Dengan demikian, pada tanggal 19 Oktober 1995, Bogor ditetapkan sebagai Kota Pembela Tanah Air (PETA) berdasarkan Keputusan DPRD Nomor 3/kep/DPRD/1995 Kotamadya Tingkat II Bagor. , yang kemudian berperan penting dalam gerakan persiapan kemerdekaan Indonesia, cikal bakal berdirinya TNI.

Koleksi museum
Seperti pada kebanyakan museum sejarah, penyajiannya berbentuk diorama. Museum Peta memiliki 14 diorama yang menceritakan tentang berdirinya Tentara Peta dan kontribusinya terhadap pergerakan kemerdekaan nasional. Pada tanggal 3 Oktober 1943 ia dianugerahi gelar kebangsawanan oleh mantan KNIL/Tentara Belanda Pabaton Bagor, yang sekarang menjadi letnan. Jenderal Sudirman berfungsi sebagai tempat latihan para perwira Tentara Relawan Bela Tanah Air. Koleksi Musée de la Carte terdiri dari:

Relief/monumen yang menceritakan awal terbentuknya tentara PETA dan pertempuran antara tentara PETA melawan penjajah.
Koleksi patung, perlengkapan militer, senjata dan senjata lainnya

Terdapat 14 diorama yang menggambarkan peristiwa/kegiatan prajurit PETA, sebagai berikut:
Diorama 1: Kesepakatan antar pemimpin nasional Indonesia untuk membentuk tentara PETA (1943)
Diorama 2: Kegiatan Pendidikan di Pusdiklat Perwira Pertahanan Dalam Negeri Bogor (1943)
Diorama 3: Pembentukan batalyon PETA di Jawa, Madura dan Bali (1944)
Diorama 4: Kerusuhan PETA di Blitar (14 Februari 1945)
Diorama 5: Pergantian Kotagiri Butaicho (Jepang) Melawan Shodancho Muraji (15 Februari 1945)
Diorama 6: Peristiwa 16 Agustus 1945 di Rengasdengklok Pertahanan Dalam Negeri (PETA).
Diorama 7: Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 di Jln. Pegangsaan Timur 56, Jakarta
Diorama 8: Badan Keamanan Nasional (NSA), pendahulu TNI (22 Agustus 1945)
Diorama 9 : Peristiwa Pertemuan Para Raksasa di Jakarta pada tanggal 19 September 1945 di halaman ICADA
Diorama 10: Peristiwa penyerangan Osh Butai ke Kota Bara oleh pasukan BKR di Yogyakarta (Oktober 1945)
Diorama 11: BKR Malang memelopori bidang dirgantara tentara Indonesia (Oktober 1945)
Diorama 12: Penyerahan Markas Besar Tentara Jepang di Jawa Timur kepada Rakyat Indonesia (Oktober 1945)
Diorama 13: Hari Infanteri Ambarov dan TNI-AD (Angkatan Darat) (15 Desember 1945)
Diorama 14: Pemilihan Panglima Tentara Keamanan Rakyat (12 November 1945)
Sumber: http://ruangtemanranee.wordpress.com/2013/01/14/register-produk-wisata-di-bogor/


ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close