Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

9 Tempat Objek Wisata Di Cirebon Yang Wajib Di Kunjungi

Kamis, 09 November 2023


Cirebon merupakan kota pelabuhan dengan dua pelabuhan, yang pertama adalah Pelabuhan Muara Jati untuk bongkar muat barang, dan Pelabuhan Perikanan Kejawanan yang merupakan pelabuhan perikanan terbesar di Jawa Barat. Cirebon merupakan kota terkecil di provinsi Jawa Barat. Kota Cirebon terdiri dari 5 dan 22 kecamatan. Kota Cirebon mempunyai letak yang strategis yaitu di jalan raya pantai utara, dan juga dekat perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Barat, sehingga Kota Cirebon merupakan kota transit antara Jawa Tengah dan Jawa Barat. Kota Cirebon juga dikenal sebagai kota religius seperti yang telah dijelaskan pada postingan sebelumnya. Setelah itu kami akan bercerita tentang tempat wisata Cirebon.


Tempat wisata di Kota Cirebon sebagian besar mempunyai keterkaitan sejarah dan budaya atau berkaitan dengan awal berdirinya Kota Cirebon, sehingga tempat wisata yang ada lebih bersifat jenis wisata sejarah dan budaya. Ini:

1. Keraton Kasepuhan


Keraton Kasepuhan terletak di Kecamatan Lemahungkuk, Kecamatan Kasepuhan. Dari terminal Haryamukti menuju ke arah timur laut, kurang lebih 20 menit dengan becak atau 30 menit ke arah selatan dari kantor kejaksaan.

Keraton Kasepuhan dulunya bernama Keraton Pakungwati, yang kerajaannya adalah kota Karuban. Kini Keraton Kesepuhan menjadi tempat wisata unggulan di Cirebon yang didirikan oleh Syekh Sirif Hidayatullah pada tahun 1529 atau 1451 Saka. Nama Kasepuhan muncul pada tahun 1679 setelah pelantikan Sultan Sepuh I, pr Samsudina Martavijaya (1624-1682 Castile-Batavia, tercatat dalam Daghregister Gehouden: RH Unang Sunardjo, SH).


2. Sipta Rasa membaca Masjid Agung.
Masjid ini masih merupakan bagian dari Keraton Kasepuhan, terletak di sebelah barat Alun-Alun Sangkalabuwan luas + 4750 m2, menurut sejarah Masjid Agung Sang Sipta Rasa dibangun pada tahun 1422 Saka atau tahun 1500 M, pembangunannya diawasi oleh Sunan Kalijaga. Nama Masjid Sang Sipta Rasa mempunyai arti filosofis: Sang berarti “agung”, “Sipta” berarti “bangunan” dan “Ras” berarti “manfaat”, sehingga kata “Sang Sipta Rasa” berarti bangunan yang besar/manfaatnya yang besar. terkait dengan kegiatan sosialisasi. Islam dan agama di negara Cirebon.

Kekhasan masjid ini adalah setiap shalat jumat terdapat kumandang azan yang di kumandangkan pitu (tujuh muazin).


3. Keraton Kanoman


Keraton Kanoman terletak hanya 600 meter di sebelah utara Keraton Kasepuhan. Pasar tradisional ini dapat diakses melalui Pasar Kanoman yang banyak menjual barang-barang kebutuhan oleh-oleh atau oleh-oleh.

Sepeninggal Panembahan Ratu II yang dikenal dengan Pangeran Mas Karim pada tahun 1677 M, Kraton Kanoman, Sultan Banten, Pangeran Ageng Tirtayasa dan kemudian Kraton Kasepuhan Humas Samsudin Martavija memimpin pemekaran Kraton Pakungwati berdasarkan kebijakan kesepakatan dan mufakat. . Sultan Sepuh I dan Kraton Kanoman mempromosikan Muhammad Badridin Kartbijay bersama Sultan Anam!. Upacara sumpahnya yang kedua berlangsung pada tahun 1678.


4. Keraton Kaserbonan


Keraton Kaserbonan terletak hanya 1 km sebelah barat daya Keraton Kasepukhan dan +500 meter sebelah selatan Keraton Kanoman di Kecamatan Pulasaren, Kecamatan Pecalipan.

Keraton Kaserbonan sebenarnya merupakan bagian atau perpanjangan dari Keraton Canoman. Perluasan ini terjadi setelah wafatnya Sultan Anam IV, yaitu Putra Mahkota PR Muhammad Khairudin yang seharusnya menjadi pewaris takhta, diasingkan ke Ambon oleh Belanda karena dianggap pembangkang dan memberontak melawan Belanda. Sekembalinya dari pengasingan, tahta sudah diduduki oleh PR. Abu Sholeh Imamuddin Reh. Sesuai kesepakatan keluarga, PR Anam Madenda akhirnya membangun Keraton Kaserbonan, kemudian Sultan Carbon I menjadi Sultan Kaserbonan yang pertama.


5. Taman Sari Kua Sunyaragi

Taman Sari Sunyaragi merupakan bekas Taman Sari Pesangrahon Kraton Kepuhan yang usaha utamanya adalah kesendirian. Arti Nama Suryaragi berasal dari kata Surya yang berarti tempat menyendiri, dan Khamira yang berarti raga yang berarti kesunyian atau tempat menyendiri bagi raga secara umum. Dalam hal ini yang dimaksud dengan “gua” bukanlah gua sungguhan, melainkan gua buatan, yaitu dibangun dengan gaya arsitektur gua dan dihias dengan air. Inilah landmark Tamansari Gua Sunyaragi. Menurut legenda, Taman Sari Gua Sunyaragi didirikan pada tahun 1448 (Gaja Derum Tirtha Linuwih) (artinya gajah 8, Derum 4, Tirtha 4 dan Linuwih 1) atau tahun 1526 oleh Panembahan Ratu Pakungwati I atau Perdana Menteri Muhammad. Arifin 2.

Tamansari Gua Sunyaragi terletak +4 km barat daya Keraton Kasepuhan dan +700 meter barat Terminal Harjamukti Cirebon.


6. Situs Kalikag

Situs ini terletak di Desa Kalikaga Harjamukti, kurang lebih 600 meter ke arah selatan. Tempat ini disebut juga Taman Kera Kalijaga. Karena di situs ini banyak terdapat monyet yang cocok untuk pengunjungnya. Menurut penuturan orang sebelumnya, kera tersebut berasal dari jelmaan pengikut Sunan Kaliga yang tidak mengikuti ajaran Rasulullah. Dan tempat ini mengingatkan saya pada Sunan Calizag ketika beliau mendakwahkan Islam di Cirebon.


7. Vihara dan kuil

Terdapat 3 buah candi Budha dan Konghucu di Cirebon. Jika kita mengunjungi ketiga tempat ini, kita akan melihat bangunan-bangunan kuno bergaya arsitektur klasik Tiongkok.


Tiga bangunan Vihar:

Candi Karuna Devi (disebut juga Candi Te Kak Si pada tahun 16580) terletak 50 meter dari Pintu Gerbang Muara Jati I.
B. Kelenteng Thalang (1577) dikenal juga dengan nama Kelenteng Kongku Bio (Konghucu).
ay. Kelenteng yang memberikan keamanan (Tahun Baru Imlek 2351) disebut Kelenteng Ban San Tiong, terletak +150 barat daya Kelenteng Thalang dan di Jalan Kanoman.


8. Bangunan Kolonial Belanda

Kota Cirebon juga kaya akan bangunan peninggalan budaya abad ke-19 dan ke-20. Jika kita berkendara di jalan utama Cirebon, kita bisa mengenang kenangan Cirebon Tempo Doelo dan melakukan penelitian ilmiah mengenainya. Beberapa di antaranya merupakan bangunan kolonial.

Bangunan kota di jalan. + 300m dari stasiun Siliwangi atau Vakil. Bangunan ini dibuat pada tahun 1927 dengan nama "Irarchitecture". Relief zikut dan udang yang ditempel di bagian luar depan atas dibuat oleh Mas .
B. Jaksa Agung stasiun pada tahun 1912-1914. arsitek Ir.hobi
ay. Bank Indonesia , sebelumnya dikenal sebagai Bank Jawashe, didirikan pada tahun 1912 oleh arsitek Kuypers dan Hulswit.
d Pabrik rokok British American Tobacco (BAT) didirikan pada tahun 1924 oleh Kuypers sebagai seorang insinyur.
Gedung Mapolrest didirikan pada tahun 1918, sebelumnya merupakan rumah sakit swasta untuk penduduk setempat (rumah sakit dalam).
e Gereja Santa Maria Yusuf HL Jos Sudarso didirikan pada tahun 1878 oleh Louis Theodore Gonsalves, pemilik pabrik gula di pulau Jawa, bersama dengan arsitek Conde Slotez.


9. Taman Ade Irma Suriani

Taman ini dulunya bernama Cirebon Transport Garden Park, namun sejak tahun 1966 berganti nama menjadi Taman Ade Irma Suryani Nasution. Taman ini merupakan satu-satunya taman hiburan dan taman bermain yang ada di Cirebon. Letaknya di pesisir Teluk Cirebon. Oleh karena itu, dapat menambah daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Setiap hari libur selalu ada pertunjukan hiburan untuk menghibur para tamu.

Sumber: http://kulturcirebon.wordpress.com/2011/05/11/location-wisata-di-kota-cirebon/


ikuti zonamerdeka.com di Google News

klik disini


close